Hadir dalam acara meet up best bunda bertajuk Jogja oxytocin Journey yang berlokasi di Uma Dapur Indonesia pada hari Sabtu, 2 Desember 2017 pukul 15.30 WIB lalu, yang berisi sharing dan edukasi tentang pemberian ASI Eksklusif membawa saya pada kenangan 9 tahun yang lalu ketika saya berada di fase menyusui.
Uma dapur Indonesia, tempat berlangsungnya Jogja Oxytocin Journey |
Dengan segala kerempongan saya waktu itu yang kebetulan masih sebagai pegawai kantoran, saya berusaha untuk dapat memenuhi hak anak atas ASI dengan menabung asi perah setiap hari sebagai stok ketika ditinggal bekerja.
Bukan perkara mudah memang, apalagi banyak diantara kawan-kawan kantor yang memilih cara praktis dengan memberikan susu formula untuk buah hatinya. Walhasil kegiatan saya memerah ASI disela-sela jam kantor dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan merepotkan. Dan nyeseknya, saat itu saya tidak berhasil memberi asi full 2 tahun untuk anak saya. Hanya 14 bulan saya bisa memberikan ASI. Simpanan ASI perah yang menipis adalah salah satu sebabnya, sehingga akhirnya saya menyerah, dan menggunakan susu formula sebagai gantinya. Sedihnya lagi, di awal kelahiran, anak saya sempat memperoleh susu formula dari rumah sakit dengan alasan waktu itu ASI saya belum keluar.
Memang waktu itu pengetahuan saya tentang pemberian ASI masih sangat kurang. Karena tidak ingin pengalaman yang saya alami tersebut terjadi kepada bunda-bunda yang lain, akhirnya saya termotivasi untuk ikut acara ini. Dengan harapan saya bisa turut menshare pengetahuan yang saya peroleh nanti kepada yang lainnya melalui tulisan. Dan siapa tahu Allah berkenan kasih rejeki anak lagi ke saya, sehingga pengetahuan yang saya miliki tersebut bisa saya aplikasikan, aamiin...
Nara sumber yang dihadirkan dalam acara ini cukup keren, seorang ibu bekerja yang prestasi menyusuinya patut diacungi jempol. Beliau adalah Ibu Arit Widowati, pendiri SALMA (Sentra Laktasi Muslimah) yang berdomisili di Sidoharjo. Memiliki 5 orang putra, dengan jarak kelahiran yang hanya satu tahunan membuat beliau memiliki pengalaman 4 kali nursing while pregnant dan 2 kali tandem nursing. Saat ini tengah mengandung putra ke 6 dan menyusui putra ke 5 yang berusia 11 bulan.
Ibu Arit Widowati |
Ibu Arit ini juga memiliki 14 anak susuan. Dan hebatnya lagi, beliau sukses memberi ASI full selama 2 tahun. Nah, pada kesempatan ini beliau ingin berbagi tips kunci sukses penuhi hak ASI bayi hingga 2 tahun.
Tips Sukses Memberi ASI Selama 2 Tahun
Sudah menjadi kodrat wanita untuk mengandung, hamil, dan menyusui. Dan materi mengenai menyusui ini wajib dipelajari oleh setiap muslim. Bahkan pada saat perempuan masih dalam tahap perencanaan kehamilan atau perencanaan untuk berumahtanggapun materi ini wajib untuk dipahami. Karena sesungguhnya tanggung jawab keberhasilan proses menyusui ada ditangan ayah dan ibu.
Dalam Q.S. Al Baqarah 233 ditegaskan bahwa wajib bagi ibu untuk menyusui buah hatinya selama 2 tahun dengan sempurna. Dan kewajiban ayah untuk memberikan makan dan baju dg cara yang makruf. Apabila ASI kurang, maka boleh untuk disusukan kepada orang lain dengan memberi pembayaran atau imbalan yang pantas (Q.S. At-Thalaq [65]: 6).
Hal ini menyiratkan bahwa sesulit apapun kita, pemberian ASI itu wajib. Bahkan terdapat juga solusi apabila ibu tidak mampu memberi ASI sendiri, diperbolehkan untuk menyusukan kepada orang lain (ibu adopsi). Bukan dengan menggantinya dengan susu kambing, sapi atau yang lainnya. ASI tetap tidak tergantikan. Karena bagaimanpun juga ASI adalah yang terbaik, yang jumlah dan komposisinya sesuai dengan kebutuhan dan masa pertumbuhan bayi.
Membentuk generasi yang sehat dan kuat adalah perintah Allah, sebagaimana termuat dalam Q.S. Annisa 9. Dan dipertegas pula dengan hadist yang berbunyi : "Muslim yang kuat lebih disukai dari pada muslim yang lemah".
Salah satu cara membentuk generasi yang kuat adalah dengan memberi ASI selama 2 tahun, sehingga bayi tumbuh dengan kuat dan cerdas.
Nah, memahami bahwa menyusui adalah perintah Allah akan memunculkan tekad yang kuat dan menjadi modal sukses memberi ASI full 2 tahun. Jadi poin pertama agar kita sukses memberi ASI eksklusif 2 tahun adalah dengan meningkatkan azam/tekad kita bahwa kita bisa. Dan kita melakukannya dalam rangka ibadah, melaksanakan perintah Allah S.W.T.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kita meyakini bahwa setiap anak memiliki rejeki masing-masing yang dijamin oleh Allah termasuk bekal ASI yang ada di payudara kita, pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan buah hati kita.
Poin ketiga, kita harus mencari lingkungan yang mendukung kita untuk memberikan ASI eksklusif, diantaranya dengan memilih rumah bersalin yang pro ASI, dan mendukung program inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi. Termasuk mengijinkan bayi dirawat satu kamar dengan ibunya (Room in), yang memungkinkan si Ibu untuk menyusui bayinya sewaktu-waktu. Selain itu room in mempercepat proses pengenalan bayi terhadap ibunya karena bayi mengenal ibunya dengan 3 cara, yakni dari aroma, suara maupun tatapan mata, dan dari kontak tubuh.
Kedekatan antara ibu dan anak akan memunculkan ikatan yang kuat (bonding). Bayi sangat menyukai kedekatan kontak fisik dengan ibunya, yang memberi efek mengatur suhu bayi, menstabilkan pernafasan, detak jantung, tingkat kadar gula darah, tekanan darah, dan membantu otak mengontrol tubuh, sehingga bayi tetap tenang.
Kedekatan antara ibu dan anak akan memunculkan ikatan yang kuat (bonding). Bayi sangat menyukai kedekatan kontak fisik dengan ibunya, yang memberi efek mengatur suhu bayi, menstabilkan pernafasan, detak jantung, tingkat kadar gula darah, tekanan darah, dan membantu otak mengontrol tubuh, sehingga bayi tetap tenang.
Salah kaprah yang sering terjadi adalah karena alasan ASI ibu belum lancar, pihak rumah sakit memberikan susu formula kepada bayi kita. Padahal bayi memiliki daya tahan untuk tidak minum selama 72 jam, dan akan lebih mudah jika tali pusat tidak segera dipotong. Paling tidak sampai tali pusat berhenti berdenyut, karena dapat melanjutkan pemenuhan nutrisi bayi lewat plasenta. Sehingga tidak apa-apa bayi belum menyusu. Jadi jangan mau jika rumah sakit atau klinik tempat kita bersalin menawarkan pemberian susu formula dengan alasan ASI ibu belum keluar atau belum lancar.
Perlu dipahami, bahwa faktor utama produksi ASI melimpah adalah sinergi hormon-hormon ASI yaitu hormon oksitosin yang muncul dari rasa bahagia, nyaman, ikhlas, tenang, percaya diri, rileks, dan jauh dari stress, dan hormon prolaktin yang muncul karena sering disusukan dan diperah. Karena produksi ASI sesuai prinsip supply by demand. Mengkonsumsi produk pelancar ASI (booster Asi) dapat mendukung upaya peningkatan produksi ASI.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemahaman cara memberi ASI yang tepat dan benar termasuk berbagai masalah yang mungkin dijumpai dalam proses menyusui sangat perlu untuk diketahui. Sehingga ibu tidak mengalami kepanikan apabila menjumpai kendala dalam menyusui buah hatinya.
Sangat disarankan ibu yang sedang dalam proses menyusui mengikuti komunitas ibu menyusui yang berisi para bunda sesama pejuang ASI seperti SALMA (Sentra Laktasi Muslimah) atau AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) untuk memperoleh informasi yang tepat berkaitan dengan proses menyusui termasuk tindak lanjut apabila bayi membutuhkan donor ASI.
Hidangan lezat dari Uma Dapur Indonesia turut menemani kami menyimak materi |
Sangat disarankan ibu yang sedang dalam proses menyusui mengikuti komunitas ibu menyusui yang berisi para bunda sesama pejuang ASI seperti SALMA (Sentra Laktasi Muslimah) atau AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) untuk memperoleh informasi yang tepat berkaitan dengan proses menyusui termasuk tindak lanjut apabila bayi membutuhkan donor ASI.
Badan kesehatan duniapun merekomendasikan bahwa susu terbaik untuk bayi adalah :
1. Susu langsung dari ibunya
2. Susu perah dari ibunya
3. Susu langsung dari wanita lain
4. Susu perah dari wanita lain
"Jadi bayi ASI itu wajib, tidak perlu ditawar-tawar lagi," demikian tegas ibu Arit mengakhiri pemaparannya.
Booster ASI
Untuk meningkatkan produksi ASI sudah sejak lama orang-orang jaman dulu mengenal booster ASI. Booster ASI adalah makanan, ramuan, atau obat herbal yang dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI. Meskipun manfaat dari booster ASI belum terbukti secara ilmiah, namun bukti empiris menunjukkan bawa mengkonsumsi booster ASI terbukti mampu meningkatkan produksi ASI.
Yang perlu dipahami adalah kehati-hatian dalam memilih produk pelancar ASI ini. Pilih produk yang berbahan baku alami dan minim efek samping. Pahami aturan pakainya, dan berkonsultasilah kepada pihak yang memahami penggunaan produk.
Berkaitan dengan masalah booster ASI, dalam acara Jogja Oxytocin Journey kemarin hadir pula Ibu Li Partic dari Herba Farmindo, produsen dari ASI Booster Tea. Dalam penjelasannya Ibu Li partic menerangkan produk ASI Booster Tea ini hadir berawal dari keprihatinannya terhadap masalah ASI sedikit yang sering menghantui para ibu, terutama ibu bekerja, dan ibu pasca sakit, sehingga hak bayi mendapat full ASI tidak terpenuhi karena diselingi susu formula.
Ibu Li Partic sedang menjelaskan tentang ASI Booster Tea |
Agar kuantitas menjadi banyak dan mencukupi untuk bayi, ibu perlu relaktasi dengan suplemen penambah ASI. Sayangnya, banyak juga yang enggan minum kapsul karena tidak bisa menelan maupun tidak suka jamu sehingga melewatkan kesempatan ASI mengalir lancar.
Memang berbeda dengan produk pelancar ASI pada umumnya, ASI Booster Tea ini berbentuk serbuk dan terbuat dari daun-daunan mediterania yang telah diuji secara klinis mampu melancarkan ASI hingga 900%.
ASI Booster Tea pertama dilaunching tahun 2012. Teh rempah ini merupakan teh pelancar ASI pertama di Indonesia. Bentuknya biji-bijian. Cara pakainya direbus kurang lebih 5 menit atau sampai mendidih, lalu diminum sarinya. Bisa ditambah gula, madu atau pemanis lainnya. Tahun 2017, diluncurkan produk baru berupa minuman serbuk yang mengandung rempah-rempah praktis, bernama ABT Superdrink. Tinggal Tuang, Aduk, Minum. Dapat langsung dituang pada minuman yang sudah jadi seperti jus, susu, dll. ASI Booster Tea tersedia dalam kemasan isi 210 gram dengan kemasan praktis sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Kandungan yang terdapat dalam produk ini diantaranya Habatussauda, Fenugreek, Fennel, Annise, Alpina powder, moringa dan cinnam verum powder yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI.
Selain produk pelancar ASI, Herba Farmindo juga memproduksi snack MPASI bernutrisi tinggi bernama Rufani Snack. Sebagaimana anjuran dari WHO, bayi mulai diberi makanan pendamping ASI mulai usia 6 bulan. Rufani snack bisa menjadi salah satu pilihan karena disamping mudah ditelan, produk ini terbuat dari teri yang diolah dengan teknologi tinggi tanpa tambahan gula dan MSG. Memiliki kandungan protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B1 yang 100% halal dan aman dengan rasa yang disukai anak.
Aneka produk dari Herba Farmindo, doc : pri |
Bagi bunda yang ingin informasi lebih lanjut tentang produk-produk Herba Farmindo, dapat follow instagram ASI Booster Tea, facebook Best Bunda, atau di twitter ASI.web.id. atau bisa juga melalui web www.nakibu.com.
Foto bersama para peserta dan nara sumber |
Jadi, sekarang tidak ada lagi kan alasan gagal memberikan full ASI untuk buah hati kita? Semoga sharing saya ini bermanfaat, dan mari ikut serta dalam kampanye ASI Eksklusif untuk anak Indonesia demi terwujudnya generasi bangsa yang kuat dan sehat.
Catatan : pemberian ASI eksklusif full 2 tahun di sini maksudnya adalah pemberian ASI tanpa diselingi susu formula. Sementara makanan pendamping ASI (MPASI) tetap diberikan sesuai aturan yakni mulai umur 6 bulan.
Catatan : pemberian ASI eksklusif full 2 tahun di sini maksudnya adalah pemberian ASI tanpa diselingi susu formula. Sementara makanan pendamping ASI (MPASI) tetap diberikan sesuai aturan yakni mulai umur 6 bulan.
sekarang sudah byk ASI booster ya,semoga lebih memudahkan para ibu ASI y
BalasHapusIya mb..dengan aneka pilihan sediaan, ada yang jamu, kaplet, susu, yang ini teh...mksh sudah mampir...:)
Hapus