Suatu hari dalam sebuah pertemuan warga di kampung saya, tiba-tiba seorang ibu sebut saja ibu A mendekat dan bertanya, "Mbak Nurul tu sekarang nggak kerja lagi ya? Kok tiap hari sering pergi, tapi sepertinya cuma main? "
Ngeblog itu media aktualisasi diri |
Belum sempat saya menjawab ibu B menyela, "Eh mbak, kemarin saya lihat Mbak Nurul di Resto x , ada acara apa ya?"
Saya pun senyum-senyum saja, untuk pertanyaan ibu A saya biasanya cuma menjawab iya. Tidak saya jelaskan panjang lebar aktifitas saya setelah saya berhenti bekerja. Karena pasti kalo dijelaskan akan panjang dan lama. Dan ujung-ujungnya menyesalkan kenapa saya berhenti kerja, padahal mencari kerja itu sulit, dan seterusnya.
Untuk ibu B karena kebetulan ketemu saya pas saya ada event narablog, saya jelaskan semampu yang saya bisa, sedang apa saya di sana. Saya bilang baru ada tugas liputan, karena ada suatu perusahaan sedang melaunching produk barunya. Kemudian ibu B bertanya lagi, "Tugas dari mana, dapat bayar tidak?" Dan saya pun jadi pusing untuk menjelaskannya 😅
Memang profesi narablog atau mungkin orang lebih familiar dengan istilah blogger belum semua orang paham. Apalagi untuk Ibu-ibu seumuran ibu saya. Dalam benak beliau-beliau, yang namanya pekerjaan adalah pegawai kantoran. Yang punya jadwal kerja rutin setiap harinya. Dengan gaji yang bisa diharapkan diterima setiap bulannya. Almarhumah Ibu saya juga pasti punya pendapat yang sama. Sayang ibu tidak sempat mengetahui kalau pada akhirnya saya meninggalkan pekerjaan kantoran dan sekarang menekuni kegiatan sebagai pengelola blog. Padahal, menurut saya blogger itu adalah pekerjaan yang paling menyenangkan. Bisa bekerja sambil dolan-dolan, bahkan terkadang dolan adalah pekerjaannya.. 😀
Kalau boleh jujur, saya malah menyesal kenapa tidak dari dulu saya berhenti dari pekerjaan, dan menekuni dunia tulis-menulis saja. Bisa bekerja dari rumah, sambil ngurus anak. Tapi ya sudahlah, memang sudah jalannya demikian. Saya resign sekitar 5 tahun yang lalu, alasan utamanya karena saya ingin punya banyak waktu untuk anak saya, dan ingin mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Tetapi seperti yang umumnya terjadi, ibu bekerja yang tidak lagi ngantor pasti mengalami masa transisi. Bingung mencari kesibukan untuk menghilangkan kebosanan.
Awal Mula Saya Menjadi Narablog
Setelah resign dari pekerjaan, saya banyak mencoba berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luang. Mencoba jualan online sampai buka usaha makanan. Aktivitas ngeblog tidak serta merta saya lakukan.
Baru di pertengahan tahun 2016 saya membuat blog. Itupun saya lakukan tanpa sengaja. Awalnya karena sering baca-baca blog orang yang kemudian mendorong saya untuk punya blog juga. Motivasi saya ngeblog karena ingin menyalurkan hobi menulis, juga ingin menyibukkan diri. Selain itu saya juga ingin berbagi informasi yang siapa tahu sedang pembaca cari. Apalagi di era digital ini, mencari informasi semudah menggerakkan jari. Tinggal ketik kata kunci di google, segala informasi langsung bermunculan. Nah, siapa tahu aktivitas googling dari seseorang nyasar ke blog saya. Dan orang itu merasa terbantu dengan informasi yang saya tuliskan. Yang berarti secara tidak langsung saya telah berbuat baik, mudah-mudahan sih bisa menjadi tambahan tabungan amal kebaikan untuk saya. Bukankan setiap kebaikan ataupun kejahatan sebesar biji sawi pun akan diperhitungkan?
Awal Serius Sebagai Narablog
Kalau dihitung-hitung sampai saat ini, sudah 2,5 tahun saya ngeblog. Meskipun baru 2 tahun belakangan ini saya lebih serius menulis dan menikmati dunia narablog. Hal ini diawali dengan bergabungnya saya di Komunitas Blogger Jogja (KBJ) di facebook.
Lewat komunitas ini saya jadi banyak tahu tentang blogging. Tadinya saya mengira aktivitas ngeblog itu sederhana saja. Kita sekedar bercerita di dalam blog dengan gaya suka-suka. Melalui komunitas KBJ saya kemudian menyadari, bahwa dunia blogging tidak sesederhana itu. Banyak hal yang harus dipahami kalau ingin merasakan manfaat lebih dari aktifitas ini.
Salah satu event blogger yang saya ikuti |
Karena ternyata banyak teman narablog di luar sana yang memiliki semangat dan pengorbanan yang luar biasa sehingga menjadikan aktivitas ngeblog tidak sekedar sampingan saja. Bahkan ada yang justru nenjadikan ngeblog menjadi sumber penghasilan, entah itu lewat event lomba atau lewat kerjasama dengan pihak lain (brand/perusahaan). Dan untuk mencapainya, diperlukan semangat profesionalisme dalam mengelolanya. Bahkan saat ini narablog adalah salah satu profesi yang banyak diminati.
Melalui Komunitas Blogger Jogja saya banyak memperoleh kesempatan mengikuti event blogger dan bertemu dengan kawan sesama narablog. Pertemanan dengan sesama narablog yang terjalin membuat kami saling memberi informasi bila ada acara berupa liputan atau lomba. Kami juga saling support antara satu dan lainnya.
Yang Membuat Saya Bangga Menjadi Narablog
Dari berbagai aktivitas blogging yang saya lakukan, ada beberapa peristiwa yang menurut saya istimewa, yang membuat saya bangga menjadi narablog, yakni :1. Menjadi rujukan teman dalam mencari informasi
Eh.. bener lho.. Karena sering nulis di blog, teman-teman jadi menganggap saya serba tahu. Mereka sering meminta informasi tentang berbagai hal. Mulai dari tempat makan, tempat wisata, klinik kecantikan, sampai souvenir pernikahan yang bagus dan bisa direkomendasikan. Bahkan seorang kawan yang lama hidup di Jakarta, kalau sedang berwisata ke Jogja, dia menggunakan tulisan saya sebagai rujukannya untuk mencari tempat makan dan tempat liburan.
Dari situ saya sadar kekuatan narablog dalam bercerita mampu membangkitkan minat pembaca untuk mencoba atau mempercayai info yang disajikan dalam blog. Review jujur dengan bahasa santai lebih mudah diterima pembaca. Sehingga tidak heran bila sekarang mengundang narablog menjadi salah satu pilihan brand/perusahaan untuk mempromosikan produk barunya.
2. Terpilih mengikuti event yang tidak setiap orang bisa mengikuti.
Setiap event untuk narablog biasanya melalui seleksi. Karena jumlah yang diundang terbatas dibanding dengan jumlah narablog. Sehingga ikut mendaftar di sebuah event harus punya nyali. Kalau misalnya ditolak tidak boleh patah hati. Malah justru jadi ajang introspeksi untuk meningkatkan performa blog kita.
Selama saya mendaftar untuk sebuah event, sudah sering saya tidak lolos seleksi. Jadi mental saya sudah terbentuk, terpilih atau tidak, tetap happy.
Nah, diantara beberapa event yang pernah saya ikuti ada 2 event yang membuat saya merasa bangga karena bisa lolos seleksi. Pertama event Gathering MPR RI bersama Netizen Jogja yang ulasannya ada di sini, dan event gathering bersama produsen smartphone. Yang terakhir saya merasa senang, karena itu adalah kali pertama saya mengikuti event bersama perusahaan gadget. Dimana rata-rata yang hadir adalah narablog tekno, sementara saya ini narablog gado-gado. Event ini menantang saya untuk keluar dari zona nyaman mencoba mereview sesuatu yang tidak melulu makanan atau tempat liburan.
3. Memperoleh produk gratis untuk direview
Nah, ini.. Sebagai emak-emak sudah tentu saya suka barang gratisan. Dan seperti gayung bersambut, saat ini banyak platform yang menyediakan produk-produk yang dikirimkan secara cuma-cuma untuk dicoba dan diulas. Caranya pun mudah, cukup kita mendaftar menjadi anggota, dan mengisikan identitas kita termasuk akun media sosial yang kita punya.
Selanjutnya mereka akan melakukan verifikasi, kalau kita memenuhi kriteria yang mereka cari, kita berhak mencoba produk yang mereka kirim, untuk kemudian kita coba dan kita memberi review berdasar pengalaman kita.
Belum banyak sih, produk gratis yang saya coba dan saya berikan ulasannya. Tapi lumayanlah, dapat bahan untuk membuat tulisan di blog juga. Rata-rata produk yang saya terima adalah produk perawatan rambut dan wajah. Sampai-sampai teman mengira saya sudah beralih menjadi blogger beauty 😀
4. Berkesempatan mendapatkan tambahan uang saku dari event lomba.
Lomba adalah ajang saya mengadu untung dan uji konten tulisan. Kalau misal akhirnya juara, Alhamdulillah berarti rejeki. Kalau tidak pun minimal ada artikel baru di blog saya. Jadi sama sekali tidak ada ruginya. Karena katanya blog kita harus sering diisi tulisan baru. Agar tidak dilupakan pembaca dan banyak sarang laba-laba.
Jadi menurut saya mengikuti lomba tidaklah sia-sia. Akan menambah variasi tulisan kita. Bahkan kita sudah dibantu dengan diberi tema. Tinggal kita eksplor saja mau dibuat tulisan semacam apa. Kalau mau manteb sih bikin riset juga. Biar tulisan bisa dalam dan mengena.
Diantara banyak lomba yang saya ikuti, Alhamdulillah ada beberapa yang lolos jadi juara, meskipun belum banyak juga. Dan salah satu yang paling mengesankan buat saya adalah lomba penulisan tentang kuliner yang mengingatkan saya pada almarhumah ibu. Itu adalah tulisan pertama saya yang berhasil menyabet juara. Tulisan saya ini tentang kuliner istimewa yang membuat saya jadi kangen dengan sosok ibu. Waktu itu saya menulis tentang kenangan sayur asem yang selalu dimasak ibu di setiap akhir pekan. Tulisan itu saya buat di tahun 2017 lalu.
Apresiasi pertama yang saya dapatkan |
Sayangnya di tahun 2018 saya malah jarang mengikuti lomba. Rasa malaslah yang menjadi alasan utama. Hampir sebagian besar tulisan saya adalah reportase event blogger atau review produk saja. Padahal euforia ketika menjadi juara itu menyenangkan, seperti terbang ke awan.. 😂😂
Oleh karena itu resolusi saya di tahun 2019 ini adalah memperbaiki performa blog diantaranya dengan pindah ke domain TLD serta mencoba mengikuti banyak lomba. Siapa tahu aktivitas itu menjadi jalan rejeki menambah kesehatan pundi-pundi..aamiin..
Rasanya 4 hal yang saya tulis di atas sudah cukup untuk menjadi alasan kenapa saya bangga sebagai narablog. Ada satu lagi yang penting dan harus digarisbawahi, seorang narablog mampu menjadi produktif dari rumah dengan menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi sesama. Semangat berbagi manfaat itulah yang menjadi "ruh" nya. Masalah tulisan saya kemudian diapresiasi dan menjadi jalan rejeki, campur tangan Tuhan-lah yang menyebabkan itu semua terjadi.
Semoga teman-teman yang membaca tulisan ini, dan kebetulan belum menjadi narablog, menjadi termotivasi untuk memiliki blog. Karena lewat blog, kita bisa menabung kebaikan lewat tulisan..
Jadi, tunggu apalagi yuk jadi narablog...
Menjadi narablog tuh punya warna-warni cerita ya mbak hehe
BalasHapusBtw, aku juga Nara blog loh, apalagi nama blogku juga nara hahahha
Bener banget.. Yap.. Narablog yang sering juara... Semoga nular ya rejekinya... 😍😍
Hapusyuk mb semangattttt pindah ke TLD
BalasHapus*komporrr komporrrrr*
Siap mb... Siap dikompori... 😀
HapusJadi Blogger itu candu ya Mba, ya memang gak semua orang paham dan masih dikesampingkan kerjaan sebagai Blogger. Tapi selama kita happy dan ada saja pemasukan hasil Blog, kenapa gak kita tekuni? Toh kita gak harus selalu jadi apa yang indah di pikiran orang lain. Hehe, salam kenal Mba..
BalasHapusBetul mb... Semua tergantung bagaimana kita menyikapi. Bekerja dalam diam, ga perlu orang lain paham, yg penting kita tahu apa yang kita lakukan. Salam kenal juga mb... Trmksh kunjungannya... 😉
HapusAku ngeblog buat nyalurin hobi nulis, biar pikiran ke pake dan ternyata asyik..
BalasHapusHo oh... Kalau ga dipakai lama2 karatan
Hapus.hihi..
Ngeblog tu seru banget ya mb. Sejak aktif ngeblog dan gabung di komunitas, aku ngerasain banget dapet banyak cerita baru, jadi tahu banyak di luar sana: kuliner lah, kesehatan, travelling, macem-macem. Kalo tanpa ngeblog, mungkin duniaku cuma seputar ngajar sama TI aja.
BalasHapusIya mb.. Bener sekali.. Dapat pengalaman baru, kawan baru, juga kesempatan baru. Pokoknya ngeblog banyak untungnya... 😀
Hapuskuliner memang tema yang menarik ditulis klo buat aku loh #lihatsayurasem
BalasHapusHo oh betul sekali, ringan, menyenangkan, semua orang suka.. 😉
HapusAku pun senenggg banget rasanya ketika ada tulisanku di blog yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Padahal itu bukan tulisan berbayar, bener-bener murni karena sharing pengalaman.
BalasHapusYuk Saptiiii.. udah dapat domain name apa nih???
saptinurhidayati dot com ?
Iya, senang karena telah membantu orang. Nama blog saya nanti, ada deh... 😂😂
HapusNgeblog memang asyik
BalasHapusIya, bisa mendatangkan hal positif bagi kita dan pembaca
HapusWah mbak, sayur asem Jakartanya bikin ngiler euy.. oh ya, met bahagia di dunia blogging yaaa 🥰
BalasHapusHu um favorit keluarga itu... Yup, mksh mb... 😍
HapusSemoga konsisten ngeblognya mba, jangan kayak aku ya angin-anginan, hahaha...
BalasHapusAamiin... Aku ya suka angin2an, tapi besok2 diusahain lebih disiplin lagi.. Yuk, saling menyangati...
HapusKereen lhooohhh sering juaraaa
BalasHapusBelum sering, cuma pernah... 😀
Hapussemangat terus mbak ngeblognya :D
BalasHapusSiap... Terima kasih...
HapusAlhamdulillah mba, menjadi narablog memberikan banyak manfaat. Semoga tetap produktif menulis ya.
BalasHapusIya mb... Aamiin, terima kasih...
HapusSerunya jadi narablog. Sekarang saya sedang memilih menulis aja minus datang ke event hehehe. Nulis pun sesuka hati. Blogging yg gak bener hehe
BalasHapusSaya ikut event biar ada "paksaan" nulis di blog mb... Kl ga gitu masih suka malas2an...😅
HapusPengennya sih rajin nulis dengan atau tanpa event.. Tapi kok masih susah ini...
Alhmdulillah ikut seneng dengan begitu banyaknya manfaat dari ngeblog. Happy blogging mbak..
BalasHapusMakasih mb... Iya mb, paling tidak bisa memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal positif..terima kasih kunjungannya... 😀
HapusHappy blogging mbak. Ngeblog memang asik... Byk sisi positifnya
BalasHapusTerima kasih, iya, bisa nambah wawasan sekaligus berbgi dengan yang info dengan yang lain...
HapusTerpilih ikut event iya banget mbak, saya pun merasakannya
BalasHapusBener mb, berkesempatan bertemu dengan narablog lain, bisa saling sharing...
HapusKeren. Sya pen kya mbak. Trinspirasi dri crita ngeblognya
BalasHapusMakasih mb... Sesungguhnya banyak yang lebih keren, ini cuma bagian dari rasa syukur saja sebenarnya. Trmksh sdh manpir...
HapusSaya hampir sepuluh tahun ngeblog. Dari blog bisnis, gado-gado dan sekarang travel blog. Biasanya saya punya hobi suka berubah dari tahun ke tahun. Alhamdulillah menulis di blog belum bosan juga sampai sekarang. Seperti kata Mbak, kita menemukan sesuatu yang menyenangkan sebagai narablog. Tambah semangat ya Mbak. Dan Insya Allah tambah sukses jadi narablog di tahun-tahun mendatang
BalasHapusWah... Keren...semoga saya tertular semangat dan konsistensi ngeblognya. Aamiin..terimakasih untuk doanya. Doa yang sama utk mbak juga ya. 😇🙏
HapusAlhamdulillah jadi narablog, bisa buat bayar sekolah dan les bocah-bocah hehe..
BalasHapusWah... Keren... Semoga rejekinya nular ke saya, aamiin..
HapusKereennnnn, semoga nular, hehehe
BalasHapusWah... Banyak yang lebih keren... 😀
HapusHidup narablog.
BalasHapusSaya pun merasakan hal yg sama. Beberapa orang teman jadi lebih sering bertanya pada syaa perihal traveling dalam negeri. Beberapa tulisan saya bahkan menjadi rujukan.
Benar apa yg mbak bilang, meskipun kecil, kalau memang ada kebaikan yg busa kita bagikan lewat tulisan, mengapa tidak.
Semangat menulis terus ya (semangat ini pun ditujukan untuk saya pribadi)
Hehe.. Senang ya kl kl tulisan kita ada manfaatnya buat pembaca... Siap... Nulis terus pokoknywla, semoga mood terus terjaga... 💪
HapusJadi narablog itu engga kenal usia. Saya jadi awet muda terus niiih. Temennya muda² soalnya. Hehe...
BalasHapusSemangat ngeblog ya Mbak...
Betul... Bisa terus berkarya berapapun usia kita... 😍😍
HapusDuh jadi narablog itu menyenangkan banget .Ada susahnya juga sih .Tapi senangnya lebih banyak. Tetap semangat menulis
BalasHapusIya... Suka dan duka tentu saja ada.. Contohnya ketika kondisi tidak prima, tapi dikejar2 tulisan... Hihi.. Mksh sdh mampir..
HapusTossss.. Im too proud to be blogger. Menyenangkan..meskipun dalam komunitasnya kadang ada dramaknya sik. Hehe
BalasHapusHe3.. Betul.. Namanya juga kumpulan manusia dengan berbagai karakter yang berbeda. Yang penting dibikin asyik saja..btw trmksh sudah mampir...
HapusBeruntung sudah jadi blogger sejak sebelum ngeblog sefemes sekarang. Semoga tulisan kita bisa membantu banyak orang menemukan informasi yg dibutuhkan ya mba.
BalasHapusIya mb...lumayan, lewat tulisan bisa berbuat kebaikan. makasih sudah mampir..
HapusSaya juga bangga nih jadi blogger :D
BalasHapusYeayy.. Tosslah kita.. 🙌😀
HapusSetelah resign jadi wartawan, terus aku kangen liputan-liputan, akhirnya mengaktifkan diri di blog. Alhamdulillah kangennya terobati.
BalasHapusWah... Keren, jadi wartawan.. Saya sangat kagum dengan profesi ini. Mencari informasi dan mengolahnya menjadi berita. Profesi yang menantang... 👍👍
HapusAku menikmati jadi narablog, dulu awalnya hanya baca2 personal blog orang, trus punya. Belajar nulis dikit2. Senasib sih mbak, aku belom sempat ngasih tau ortu kerjaanku sekarang 😄 dulu saya masih kerja di perusahaan, sampai akhirnya capek dan memilih stay di rumah aja. Hihi
BalasHapusBanyak ya..yang terjun karena ketidaksengajaan... 😀
HapusJadi narablog itu semacam jadi google hidup untuk temen-temen di sekitar ya mbak, semacam narablog ini tahu segalanya dan dipercaya.
BalasHapusIya.. Dan itu menyenangkan. Bisa kasih informasi apa yang teman butuhkan. Terima kasih sudah mampir...😀
HapusSaya juga senang banget jadi narablog. Banyak keseruan yang bisa saya dapatkan
BalasHapusWah ternyata banyak jg yang resign kerja lalu menjadi blogger termasuk aku mbak hehe, mantab tulisannya mbak :)
BalasHapusMakasih sapti.. Pencerahannya..
BalasHapusTernyata luar biasa ya..
Alhamdulillah ya Mbak berkah jadi narablog.. Keep inspiring :D
BalasHapusIya mb.. Mksh sudah mampir... ��
HapusNo 1.....itu juga aku alami mbak. Malah kalo temenku tau aku pergi kemana gitu, langsung request minta bikinin review-nya. Biar ada panduan katanya kalo dia mau ke situ. Hihi
BalasHapusIya, tulisan mb arry keren, isinya dolan n jajan semua, jadi bisa buat referensi piknik 😀
Hapus