Apartemen, Alternatif Hunian Nyaman Di Tengah Kota Jakarta

Tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan segala dinamikanya yang serba cepat dan sibuk memang tidak mudah.  Tingkat stress menjadi teramat tinggi. Salah satu penyumbang penyebab stress yang dialami warga Jakarta adalah kondisi jalan yang macet yang menyebabkan waktu untuk pergi ke suatu tempat menjadi lama. 

Sumber : Canva

Bagi pekerja atau pegawai kantoran permasalahan jalanan macet tentu perlu dicarikan solusinya. Bisa dengan berangkat pagi atau mencari hunian yang dekat dengan perkantoran. Memilih solusi pertama yakni dengan berangkat lebih awal bukan tanpa resiko. Kondisi jalan di Jakarta yang tidak bisa diprediksi menjadi sesuatu yang perlu menjadi pertimbangan pula. Karena sering terjadi meskipun kita berangkat awal nyatanya masih terlambat juga.  

Baca juga : Wisata di Tengah Kota

Solusi kedua,  mungkin bisa dijadikan pilihan. Terlebih bagi pekerja perantauan yang jelas membutuhkan tempat tinggal. Mungkin lebih enak jika langsung menyewa atau membeli hunian yang dekat dengan lokasi kantor. 

Memang memilih hunian yang dekat dengan kantor tidaklah mudah. Apalagi jika kita masih ingin mencari rumah tapak. Selain harga rumah tapak di Jakarta sangat tinggi, sangat jarang rumah tapak di bangun di lokasi strategis yang dekat dengan lingkungan perkantoran. Karena rumah tapak membutuhkan lahan yang luas dan itu tidak murah. 

Sumber : pixabay

Salah satu pilihan yang logis yang bisa dipilih adalah dengan sewa apartemen Jakarta. Ini terutama untuk teman-teman yang belum cukup dana untuk membeli apartemen sendiri.  Meskipun sebenarnya beli apartemen murah pun tidaklah sulit. Sekarang informasi mudah dicari, semudah menggerakkan jari. Tinggal memanfaatkan gawai pintar yang kita miliki, kita akan langsung memperoleh informasi yang kita butuhkan. Apalagi sekarang menyewa apartemen bisa secara bulanan atau tahunan. Bisa disesuaikan dengan anggaran yang kita sediakan. Demikian pula jika kita memutuskan untuk membeli,  terdapat berbagai macam cara pembayaran yang bisa disesuaikan dengan pendapatan.  

Selain itu, memilih tinggal di sebuah apartemen memiliki berbagai macam keuntungan, diantaranya :

1. Lokasinya strategis

Umumnya, apartemen dibangun di lokasi yang strategis. Dekat dengan pusat perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Dan inilah salah satu alasan utama mengapa di kota-kota besar orang-orang lebih memilih untuk tinggal di apartemen  dibanding rumah tapak.  Hal ini membuat akses ke mana-mana menjadi mudah,  dan bisa terhindar dari resiko macet.  

2. Harga yang murah

Apartemen memang lebih murah dibanding rumah tapak.  Karena jika membeli sebuah apartemen, kita hanya membeli bangunannya saja.  Sementara untuk rumah tapak,  kita membeli bangunan beserta tanahnya.  

3. Fasilitas lengkap

Biasanya apartemen dilengkapi dengan fasilitas bersama yang lengkap. Seperti kolam renang, taman bermain,  lapangan olah raga, swalayan, semua lengkap tersedia. 

4. Keamanan terjamin.

Di sebuah apartemen, sistem keamanannya 24 jam yang dilengkapi dengan CCTV. Setiap orang yang hendak masuk ke dalam apartemen harus melalui tahapan pemeriksaan petugas, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk.  

5. Praktis

Hal ini berkaitan dengan perawatan gedung, kita tidak perlu memikirkannya. Segala hal berkaitan dengan perawatan dan kebersihan gedung menjadi tanggungan pihak pengelola apartemen. Pemilik atau penyewa tinggal terima beres. Yang penting membayar maintenance fee saja.  

Sumber : pixabay

Nah,  dengan adanya berbagai keuntungan yang dimiliki, sudah tepat kiranya untuk teman-teman yang bekerja di kota besar semacam Jakarta memilih menyewa atau membeli apartemen sebagai alternatif untuk menentukan sebuah hunian yang akan ditempati. 

Simak : Kuliner Kekinian

Di era yang mengedepankan segala sesuatu yang cepat dan praktis seperti saat ini, memilih apartemen sebagai tempat tinggal telah menjadi sebuah trend yang banyak dipilih terutama bagi generasi milenial. Lokasi apartemen yang strategis lengkap dengan fasilitas yang dimiliki tentu saja menjadi daya tarik utamanya. Bagaimana menurut teman-teman, setujukah dengan pendapat saya ?