Paniradya Kaistimewaan dan Tugas Menggaungkan Jogja Istimewa

Julukan "Jogja Istimewa",  pasti sudah banyak yang mengetahuinya.  Tetapi apa sajakah kestimewaanya? Semua orang pasti punya jawaban yang berbeda-beda, tergantung pengalaman yang dipunya. 

Keraton, simbol Keistimewaan Jogja (doc. Pri) 

Bisa jadi keistimewaan yang kita ketahui tentang Jogja baru sedikit saja. Namun itu sudah cukup untuk membuat kita merasa suka dengan Jogja. Lalu bagaimana jika yang kita ketahui tentang keistimewaan Jogja lebih banyak lagi? Pasti hal tersebut membuat kita semakin cinta terhadap Jogja dan senantiasa berusaha menjaga agar Jogja tetap istimewa.

Baca juga : Cerita Tentang Kota Tertua di Jogja

Dan tahukah teman-teman siapakah sesungguhnya yang banyak tahu tentang keistimewaan Jogja dan berkewajiban untuk mensosialisasikannya? Jawabnya adalah Paniradya Kaistimewaan. Penasaran apakah itu Paniradya Kaistimewaan? Yuk, simak ulasan saya berikut... 

Apa itu Paniradya Kaistimewaan ?

Hari Kamis, 27 Juni 2019 lalu, saya bersama dengan 2 orang teman mewakili Komunitas Blogger Jogja (KBJ) menghadiri acara rapat koordinasi mengenai Pembagian Peran dalam Pemberitaan tentang Keistimewaan Yogyakarta yang diselenggarakan Paniradya Kaistimewaan Pemerintah Daerah DIY.  Jujur,  saya masih awam dengan lembaga Paniradya Kaistimewaan ini,  dan merasa penasaran untuk tahu lebih jauh lagi.  

Materi diskusi (doc. Pri) 

Acara yang yang mengambil tempat di Malioboro sky lounge & Cafe Hotel Cavinton yang beralamat di  Jalan Letjen Suprapto 1 Ngampilan Yogyakarta ini berlangsung pukul 19.00 WIB. Dihadiri kurang lebih 30 peserta yang berasal dari berbagai komunitas, diantaranya dari Komunitas Blogger Jogja (KBJ), Kompasiana Jogja (KJog), Genpi Jogja, PAIJO dan lain-lain. 

Makan malam bersama (doc. Pri) 

Diawali dengan makan bersama, acara yang menurut saya lebih mirip diskusi ini berlangsung dengan hangat dan akrab, dengan dipandu Mas Arif N.R. Dimulai dengan pengenalan tentang Paniradya Kaistimewaan yang disampaikan oleh Bapak Alex. Dalam penjelasannya,  

Pak Alex menyampaikan bahwa Paniradya Kaistimewan merupakan lembaga yang ditugaskan untuk membantu Gubernur untuk mengurusi pemerintahan terutama dalam progam keistimewaan di Yogyakarta yang ditegaskan lewat UU no.13 Tahun 2019 tentang Keistimewaan DIY. 

Mas Arif memandu acara (doc. Pri) 

Dalam UU tersebut ditegaskan bahwa keistimewaan yang diberikan kepada pemerintah Yogyakarta terdiri dari 5 wewenang  yang meliputi : 

1. Tata cara pengangkatan gubernur dan wakil gubernur
2. Bidang kebudayaan
3. Kelembagaan
4. Tata ruang
5. Ketanahan. 

Baca juga : Istana Kedua di Jogja

Selain membantu pemerintah daerah, lembaga ini memiliki fungsi untuk mengurusi program keistimewaan sekaligus anggarannya mulai dari perumusan, monitoring, hingga evaluasi terkait penggunaan Dana Keistimewaan  (Danais). 

Penjelasan tentang Paniradya Kaistimewaan
(doc. Pri) 

Sebenarnya lembaga ini sudah ada sejak tahun 2013. Namun kurangnya publikasi membuat segala informasi tentang keistimewaan yang dimiliki Jogja belum tersosialisasi dengan baik dari pemerintah kepada masyarakat, terutama perihal penggunaan Danais. Padahal tujuan dibentuknya Paniradya Kaistimewan adalah untuk menyatukan, memberi informasi, sebagai ruang kreativitas,dan menjadi wadah masyarakat dalam berpendapat. 

Media sosial dari Paniradya Istimewa (doc. Pri) 

Oleh karena di tahun 2019 ini Paniradya Kaistimewaan ingin lebih meningkatkan perannya dalam mensosialisasikan keistimewaan Jogja, maka diadakanlah rapat koordinasi ini. Yang pada intinya Paniradya Kaistimewaan berharap peran serta dan kontribusi semua pihak khususnya para pegiat media sosial untuk membantu agar fungsi lembaga ini dalam menyebarluaskan keistimewaan Jogja bisa berjalan dengan lebih baik lagi. 

Mas Hao-Hao menyampaikan pendapatnya

Dengan adanya rapat koordinasi ini diharapkan dapat tercipta sinergi yang tepat antara pemerintah dan para pegiat media sosial sehingga berbagai keistimewaan Jogja bisa terinformasikan kepada masyarakat luas secara baik dan benar. Tidak hanya untuk masyarakat yang bermukim di Jogja saja, tetapi di seluruh Indonesia, melalui konten-konten positif tentunya. 

Dalam diskusi ini juga ditampung berbagai usulan dan saran dari peserta bagaimana cara untuk mengangkat agar tagar #IstimewanyaJogja semakin mengemuka. Bahwa istimewanya Jogja tidak sebatas pada hal-hal mainstream seperti Tugu Jogja dan Malioboro saja, tapi masih banyak yang lainnya. Seperti bentang alam Jogja, pegunungan karst yang termasuk ke dalam geo heritage, kekayaan kuliner,  nilai filosofi yang dimiliki, unggah-ungguh, maupun kreativitas masyarakatnya. 

Mas Anang Batas memberikan usulannya

Dalam rapat koordinasi ini sudah banyak usulan dan masukan dari para peserta. Diantaranya usulan untuk mengundang para content creator setiap kali hendak menghelat sebuah acara, agar bisa turut mensosialisasikannya melalui media yang dimiliki.  

Baca : Kalender Budaya di Jogja

Semoga tidak lama lagi kerjasama ini segera menemukan bentuknya. Saya pribadi sangat menyambut gembira apabila blogger turut dilibatkan untuk melangitkan #IstimewanyaJogja agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, melalui konten-konten yang berisikan hal-hal Istimewa tentang Jogja tercinta. Sekaligus mempertegas bahwa keistimewaan Jogja itu nyata adanya. 

Salam...