Keandalan Transportasi Dukung Perekonomian dan Pariwisata

Saat akan diajak berlibur ke suatu tempat wisata baru, hal pertama yang saya tanyakan adalah kondisi jalannya. Hal itu menjadi penting buat saya karena mempengaruhi mood saya selanjutnya.  




Karena dulu saya pernah punya pengalaman. Pergi ke suatu tempat yang saya belum terlalu paham rutenya. Hanya berdasar info dari kerabat yang mengatakan jalan yang akan kami lalui menuju lokasi lebar dan mobil bisa masuk.
Akhirnya berangkatlah saya dan pak suami menuju objek wisata itu. Dan kami harus menjumpai kenyataan jalan yang harus kami lalui menanjak dengan kemiringan ekstrem serta berbatu.  


Berpiknik di tempat yang menarik dan aksesnya mudah itu menyenangkan (doc. Pri) 

Memang jalan lumayan lebar, tapi bukan mobil tipe city car seperti yang kami tumpangi yang cocok melintasi jalan itu. Melainkan mobil dengan body tinggi 4WD yang pas untuk melaluinya. 

Untungnya kami bisa sampai lokasi dengan selamat. Dan objek wisata yang kami jumpai lumayan cantik dan menarik. Meskipun sehabis dari objek wisata itu mobil kami harus masuk bengkel untuk kurun waktu yang cukup lama, dan menghabiskan dana perbaikan yang lumayan jumlahnya. 

Apa yang saya alami ini terjadi di Jawa, yang notabene sarana dan prasarana transportasinya lebih maju dibandingkan daerah-daerah lainnya. Kebayang kan bagaimana kondisi transportasi di daerah-daerah luar Jawa ?

Baca juga : Sejarah Kota Gede

Dan saya sangat meyakini, objek wisata menarik yang letaknya masih tersembunyi di bumi pertiwi ini jumlahnya masih banyak sekali. Semua terkendala sarana dan prasarana transportasi yang memadai, sehingga sulit untuk berkembang. 

Padahal pariwisata adalah salah satu sektor penghasil devisa yang diunggulkan di Indonesia. Sehingga sudah sewajarnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi sangat perlu dilakukan. 

Fokus Pemerintah Membangun Infrastruktur yang Memadai

Untung saja selama kepemimpinan Bapak Jokowi,  perhatian terhadap insfrastruktur transportasi mendapat perhatian serius.

Fokus RAPBN 2020

Dalam kurun waktu 5 tahun ini, Kemenhub telah melakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan pendekatan Indonesia Sentris untuk membuka keterisolasian wilayah-wilayah Indonesia.


Sumber : ig kemenhub151

Yakni dengan memberikan dukungan aksesibilitas terhadap Daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan). Diantaranya melalui penyediaan prasarana yang meliputi 18 rute tol laut (dengan tujuan menekan disparitas harga di Indonesia Timur), 891 trayek angkutan perintis di darat, kereta api, laut dan udara, dan pembangunan serta pengembangan 131 bandara di daerah rawan bencana, perbatasan, dan terisolir.

Sumber : ig kemenhub151
Diadakan juga Program Jembatan Udara untuk meningkatkan konektivitas logistik dengan menyediakan 39 rute yang melayani sampai ke daerah 3TP untuk pemerataan serta mengurangi kesenjangan ekonomi.

Infrastruktur dan Pariwisata

Dukungan  transportasi terhadap pengembangan kawasan wisata dengan penyediaan akses transportasi dari dan menuju kawasan wisata, termasuk sarana maupun prasarana pendukung sangat banyak manfaatnya. Karena hanya dengan konektivitas yang baik, pemerataan pembangunan dan ekonomi dapat terjadi. 

Antar wilayah satu dengan yang lain harus bisa saling membantu, termasuk dalam hal logistik. Perbedaan harga dapat ditekan dengan bagusnya sarana transportasi di setiap wilayah. 

Transportasi yang bagus memperlancar logistik pangan (sumber : pixabay) 

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, guna mendorong sektor pariwisata, Menhub Bapak Budi Karyadi telah menargetkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi di provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah yang akan diselesaikan pada akhir tahun 2020.

Sumber : Tirto.id

Saat ini pemerintah tengah membangun Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo. Sejalan dengan hal tersebut, akses ke YIA juga didukung jalur untuk angkutan bus dan aksesibilitas transportasi kereta api baik ke Yogyakarta dan Candi Borobudur.

Borobudur (sumber : pixabay) 

Selain itu pengembangan transportasi kawasan Joglosemar juga akan dikembangkan oleh pemerintah. Dengan akses transportasi yang bagus di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Menhub Budi Karyadi berharap akan semakin memudahkan aksesibilitas wisatawan.

Sumber : ig kemenhub151

Sehingga sektor pariwisata nantinya diharapkan dapat menjadi sektor unggulan guna menghasilkan devisa bagi negara. Hal ini juga sejalan dengan ditetapkannya Borobudur sebagai salah satu dari 6 destinasi prioritas dengan alokasi dana sebesar Rp. 4,05 Milyar, bersama dengan Morotai, Wakatobi, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, dan Bromo-Tengger-Semeru.

6 Destinasi wisata prioritas (sumber : ig kemenhub151)

Semoga dengan peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas transportasi di sejumlah destinasi wisata ini dapat lebih mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya, setelah semua fasilitas sudah tersedia, kesadaran untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada adalah sebuah keharusan. Karena semua adalah milik bersama yang harus kita pelihara. Jangan sampai kita hanya bisa menikmati tetapi tidak bisa menghargai. 

Bersama kemajuan sarana transportasi kita songsong perbaikan ekonomi dan keunggulan pariwisata ibu pertiwi. Jika ingin mengetahui info lebih lanjut berkaitan dengan program kerja Kemenhub,  silakan membuka Website kemenhub:
http://dephub.go.id
Atau follow akun sosial media berikut : 
Twitter:
https://twitter.com/kemenhub151
Facebook:
https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram:
https://instagram.com/kemenhub151



Semoga tulisan ini bermanfaat ya. ..
Salam.. 

Sapti nurul hidayati
Saya seorang ibu rumah tangga dari Yogya. Blog ini saya buat untuk tempat berbagi cerita dan pengalaman tentang apa saja. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya. Untuk kerjasama, silakan kontak ke saptinurul (at) gmail.com

Related Posts

40 komentar

  1. Gambar komentar
  2. Gambar komentar

    Perkembangan fasilitas kereta api paling mantap mba. Bersih,aman dan rapi. Tenang pokoknya

    BalasHapus
  3. Gambar komentar

    Transportasi memang penting banget ya mba, apalagi jika di situ ada tempat wisatanya. Kalau jalannya terlalu sulit bukan tidak mungkin tempat wisata itu akhirnya ditutup.

    BalasHapus
  4. Gambar komentar

    Aku kalo mau jalan ke luar kota atau luar pulau nggak mau ribet mba.. untungnya selama ini nggak pernah ribet, mayoritas pake kereta, kalau naik mobil biasanya barengan ama temen2

    BalasHapus
  5. Gambar komentar

    Wah, rute rol lautnya itu bikin penasaran. Seumur2 ketoke blm pernah lewat tol laut 😍

    BalasHapus
  6. Gambar komentar

    Sekarang pemerintah bener2 membangun infrastrutur besar2an termasuk untuk transportasi. Aku harap sih kedepannya itu bisa jadi potensi perkembangan wisata ya mbak. Biar tambah maju. Apalagi sedih aja ketika denger tindakan vandalisme yang merusak fasilitas umum di jalan raya. Harapanku, fasilitas yang udah dibangun bisa dirawat dengan baik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gambar komentar

      Uya, smg semua bisa termanfaatkan dengan maksimal dan orang2 bisa menjaga.

      Hapus
  7. Gambar komentar

    Wah seneng banget sih kalo beneran bakal ada akses yang lebih mudah ke mana aja di Jogja. Makin enak dan nggak banyak mikir kalo mau ke mana mana ;)

    BalasHapus
  8. Gambar komentar
    Wiwin | pratiwanggini.net6 November 2019 pukul 11.19

    Betul banget. Sarana dan prasarana transportasi penting banget mendapatkan perhatian. Sesekali pengin dong jalan-jalan menggunakan kendaraan darat karena sambil bisa menikmati pemandangan sepanjang jalan. Nah, kalo jalan yang dilalui nyaman, berwisata atau pun sekedar jalan-jalan terasa jadi nikmat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gambar komentar

      Betul.. Pengalaman jalan2 menuju lokasi jadi bisa dinikmati ya mb.

      Hapus
  9. Gambar komentar

    Sarana dan prasaran memang tidak mengenyangkan tapi ia melancarkan sehingga semua distribusi sampai di temnpat pada waktunya, terima kasih Tuhan, Pakdhe Jokowi dan team, majulah Indonesia

    BalasHapus
  10. Gambar komentar

    Bener mba Sapti. Yang paling penting memang fasilitas menuju ke Tempat wisata.
    Aku juga pernah masuk ke daerah wisata yang bikin jantung mau coPot.
    Mobil kami berputar saat menuruni jalan yang terjal. Mana lagi bawa anak-anak yang banyak, syukur gak terjadi yang lebih parah. Itu aja cukup bikin takut, pernah juga mobil nyangkut di jalan nanjak berbatu.
    Haha, mudah2an gak terjadi lagi deh jalan jelek menuju tempat wisata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gambar komentar

      Iya mb.. Eman2 potensi alamnya kl tidak dimanfaatkan maksimal krn jln menuju ke sana kurang memadai..

      Hapus
  11. Gambar komentar

    Aku sih kemana mana suka pergi pakai kereta, lebih cepat, ga kena macet dan ga mabuk hehe

    BalasHapus
  12. Gambar komentar

    makin maju transportasi di Indonesia termasuk sistem transportasi onlinenya :)

    BalasHapus
  13. Gambar komentar

    Alhamdulillah infrastruktur akan semakin bagus ya mba, semoga gak mahal digunakan rakyat

    BalasHapus
  14. Gambar komentar

    Wisata alam di Indonesia itu banyak banget yang indah. Memang kendalanya ada di infrastruktur dan transportasi. Masih banyak yang susah dijangkau

    BalasHapus
  15. Gambar komentar

    Semoga infrastruktur dapat ditingkatkan lagi ya mba, akses kendaraan ke tempat wisata juga lebih mudah. Jadi meningkatkan daya tarik wisatawan juga.

    BalasHapus
  16. Gambar komentar

    Dengan infrastruktur yang bagus dan transportasi massa yang semakin baik moga juga bisa terjangkau dengan rakyat. Jadi orang indonesia bisa lebih mencintai wisata dalam negeri. Sedih loh, melihat banyak orang yang lebih memilih berkunjung ke negara tetangga.

    BalasHapus
  17. Gambar komentar

    Syukurnya banyak perubahan ya mba akses perhubungan jadi bisa dinikmati dan buat yang suka travelling ga masalah lagi deh yah

    BalasHapus
  18. Gambar komentar

    aku salut sama konsep pembangunan pemerintah di bidang transportasi sekarang banyak kemajuan banget apalagi untuk mendongkrak 10 Bali baru

    BalasHapus
  19. Gambar komentar

    pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana saat ini sedang dikembangkan dengan cukup pesat gak hanya di kota-kota besar tapi juga di kota lainnya di seluruh Indonesia

    BalasHapus
  20. Gambar komentar

    Sektor pariwisata memang lagi menggeliat ya mbak saat ini, makanya dukungan infrastruktur dari sarana transportasi harus sebisa mungkin lebih baik

    BalasHapus
  21. Gambar komentar

    Bener banget deh klo infrastruktur tuh penting banget. Apalagi untuk daera tujuan wisata. Karena kadang meski tujuan wiaatanya sebagus apapun klo infrastrukturnya jelek, bakal gak rame juga wiasatawannya.

    BalasHapus
  22. Gambar komentar

    sebagai tujuan rekreasi, memang ada baiknya wilayah jogja semakin apik sarana transportasinya. jadi makin mudah untuk ke sana dan bikin betah

    BalasHapus
  23. Gambar komentar

    Pembangunan transportasi massal yang cukup baik sekali.
    Semoga harganya juga terjangkau dan bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

    BalasHapus
  24. Gambar komentar

    Sektor pariwisata sangat terkait erat dengan kemudahan transportasi

    BalasHapus
  25. Gambar komentar

    Bener bener kerja nyata, soalnya di Daerah SUMUT juga sedang dibangun tol yang mempermudah perjalanan ke luar kota, plus bandara Silangit yang buat wisatawan semakin mudah kalau mau wisata ke Danau Toba ❤

    BalasHapus
  26. Gambar komentar

    aku penasaran sama tol laut, tapi dengan harga yang lumayan murmer sih pakai kereta ya.. gak macet juga hehehe

    BalasHapus
  27. Gambar komentar

    Pembangunan transportasi massal kini merata yac, di daerah juga. Tidak hanya di ibukota saja.

    BalasHapus

Posting Komentar

iframe komentar

Popular

Subscribe Our Newsletter