Musim hujan sudah datang, saat yang tepat untuk bercocoktanam. Sudah lama saya ingin memanfaatkan lahan kosong yang ada di samping rumah untuk bertanam.
Ide bertanam berawal pada saat saya bertandang ke rumah teman. Halaman rumahnya yang tidak terlalu lebar dimanfatkan untuk menanam sayuran.
Dan lumayan juga hasilnya. Mengurangi uang belanja sayur sehari-hari plus masih bisa berbagi hasil panenan kepada tetangga sekitar.
Berbeda dengan kawan saya, bukan sayuran yang ingin saya tanam. Tetapi saya ingin budidaya tanaman obat-obatan keluarga atau toga
Alasan saya memilih tanaman obat-obatan adalah saya ini mencoba kembali ke alam. Tidak sedikit-sedikit ke obat-obatan kimia. Sehingga sebisa mungkin saya ingin menggunakan yang herbal saja. Terlebih tanaman herbal juga dapat digunakan untuk pencegahan.
Beberapa pohon sudah saya pilih untuk saya tanam. Karena daunnya mengandung manfaat untuk kesehatan dan juga pengobatan.
Tanaman-tanaman tersebut adalah sirih, kelor, bidara, dan lidah buaya.
Semuanya memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan.
Daun sirih misalnya. Sejak lama daun sirih digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Kandungan yang terdapat pada daun sirih mengandung Polevenolad dan Flavonoid yang bermanfaat bagi penyembuhan kanker, sebagai antioksidan, antiseptik, dan anti inflamasi.
Daun sirih |
Selain itu zat uegenol yang terdapat di dalamnya dapat untuk meredakan rasa sakit, sementara karvakrol yang ada di dalamnya bisa mengatasi bau mulut dan juga keputihan.
Air rebusan daun sirih sejak lama dipercaya dapat merawat organ kewanitaan.
Cara bertanam sirih juga sangat mudah. Yakni dengan teknik stek. Karena sirih pohonnya merambat, sebaiknya wadah atau pot posisinya digantung, sehingga daunnya menjuntai ke bawah.
Sementara untuk daun kelor, hasil penelitian menunjukkan kandungan gizi dan anti oksidan yang terkandung di dalamnya sangat tinggi.
Demikian juga dengan kandungan vitamin A dan Vitamin C -nya. Sehingga sangat bagus untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan kulit.
Kelor |
Kelor bisa ditanam dengan stek batang. Dengan penyiraman yang teratur, kelor dapat tumbuh dengan subur dan bisa dipanen.
Untuk daun bidara, tanaman ini memang belum lama saya kenal. Dari buku-buku yang pernah saya baca, rebusan daun bidara bagus untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti untuk melancarkan menstruasi, menyehatkan lambung, mengatasi demam, mencegah penyakit diabetes, kanker, dan tumor.
Daun bidara juga dapat dimanfaatkan untuk merawat kecantikan seperti mengobati jerawat, memperkuat rambut, serta menyembuhkan luka.
Untuk menanam bidara, saya memilih membeli bibit bidara. Meskipun bidara bisa ditanam dari bijinya, tapi waktu tunggunya terlalu lama. Jadi saya memilih bibit yang sudah tumbuh saja.
Terakhir tanaman lidah buaya. Tanaman ini sudah lama saya kenal, dan sangat mudah pemeliharaannya.
Daging daun lidah buaya bisa dibuat menjadi minuman yang dapat digunakan untuk mengobati panas dalam. Dapat pula digunakan untuk membantu penyembuhan luka.
Lidah buaya |
Lidah buaya dapat ditanam dengan menggunakan daunnya. Tetapi saya memilih membeli anakan lidah buaya, dan lidah buaya sengaja saya tanam dalam pot agar lebih mudah dipindah-pindahkan.
Nah, lengkap sudah. Kini saya punya semacam apotek hidup, yang berisi aneka tanaman yang bisa saya gunakan untuk obat dan menjaga kesehatan. Asyik bukan?
Saya juga tanam lidah buaya mbak, juga beli anakan dari nursery dekat rumah.
BalasHapusBanyak manfaatnya ya mb...dan mudah merawatnya
HapusSaya usul, tambah nanam Jahe mbak. Selain buat bumbu, Jahe juga banyak manfaatnya bagi kesehatan. ^_^
BalasHapusSiap...bisa buat wedang jahe juga ya..
HapusOMG , kangen mama.
BalasHapusIni semua ada di rumah mama saya Mba, kami sejak kecil suka makan kelor, dan enak banget menurut saya, apalagi kalau dicampur dengan bayam atau pepaya muda.
Daun sirih juga ada di halaman rumah mama, ada pula pohon bidara dan lidah buaya juga.
Iya mb, sayur kelor tu segerr...
HapusDi halaman rumah saya ada daun sirih dan pohon kelor, Mbak Sapti. Dan itu sangat bermanfaat. selain digunakan sendiri, tetangga juga pada minta. Khusus daun kelor, sering disayur juga hehehe.
BalasHapusNanti mau tanam juga lidah buaya dan Bidara cina, Mbak. Mau cari bibitnya dulu.
Seneng ya, kalau halaman rumah byk pepohonan..
HapusSelama menyusui, saya aktif makan kelor dan semuanya beli di pasar dong. Seplastik, kira-kira mungkin 10 batang, itu harganya 5.000 di Denpasar mba. Cobaaaa kalo saya budidaya sendiri yaaa, bisa jauh lebih hemat.
BalasHapusWah bagus juga nih idenya mba, pengen juga tanam daun bidara dan daun kelor di rumah selain daun sirih dan lidah buaya karena manfaatnya ternyata banyak sekali utk kesehatan
BalasHapusSaya punya lidaj buaya mbak. Tapi akhir-akhir ini ada yang mati. Anehnya mati pas musim hujan. Kenapa ya?
BalasHapusaku cuma punya lidah buaya, Mbak...banyakan tanaman keras dan tanaman hias. Jadi pengin nanam juga tanaman obat , banyak manfaat:)
BalasHapusPohon kelor sulit dibudidaya, Mbak. Bagiku. Gagal terus, sih. Hiks. Kata tetangga, harus tepat musimnya.
BalasHapusAku juga lagi mulai nanem-nanem nih mba, sudah ada lidah buaya dan kelor. Mau nambahin beberpa tanaman lain, termasuk bidara
BalasHapusPohon kelor sekarang susah ditemui, dikampung yg jaman aku kecil banyak, sekarang udah jarang. Apalagi di perkotaan yah... Aku kebetulan ada siswa tanah disamping rumah, mau coba juga ah tanam kelor. Kalau lidah buaya pernah tanam, eh sekarang dah mati, ga ada lagi. Sayang Banget deh
BalasHapusRekomen banget sih emang menanam jenis tanaman obat atau sayur di pekarangan rumah. Selain dapat menghemat dan kembali ke alam, juga pemandangan di sekitar rumah makin sedap dipandang karena ada hijau-hijauannya... jadi adem rasanya
BalasHapusDi rumah saya adanya daun sirih dan kelor nih. Paling banyak yaa daun kelor itu, sampai sering bagi-bagi ke tetangga. Andalan banget tuh buat jadi lauk sayur sehari-hari.
BalasHapusBicara tentang lidah buaya, saya pernah abis seharian main di Pantai akibatnha kulit jadi memerah serasa terbakar, perihhh banget. Saya oleskan dengan gel lidah buaya yang dikerok, besokannya perih ilang dan kulit jadi mulus kembali. Sejak itu jadi mewajibkan diri punya tanaman lidah buaya di rumah
BalasHapusAlam memang pada dasarnya sudah menyediakan semua kebutuhan kita. Semasa kecil, daun kelor seringkali dikaitkan dengan urusan mistis. Sebagai pengusir makhluk halus, sama seperti bawang putih. Tapi semakin kesini, ternyata manfaatnya jauh lebih nyata. Beberapa kali ke rumah teman dan disuguhi daun kelor sebagai salah satu menu santapan makan siang.
BalasHapus