Akseleran, P2P Lending yang Aman dan Menguntungkan

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti acara talkshow tentang literasi keuangan dengan narasumber Prita Ghozie. Tahu kan mbak Prita, itu lho konsultan keuangan yang kece punya.

Dalam talkshow yang semua pesertanya ibu-ibu itu, Mbak Prita memberi banyak tips dan cara untuk mengelola dan menjaga agar keuangan keluarga menjadi sehat.

Dalam acara tersebut terungkap fakta bahwa banyak para perempuan yang pengetahuan tentang literasi keuangannya masih minim. Padahal perempuan secara kodrat akan menjadi manajer atau menteri keuangan minimal di keluarganya masing-masing. 

Sebagai seorang ibu yang merangkap menteri keuangan keluarga, saya jadi merasa tersindir. Selama ini saya memang masih asal dalam mengatur keuangan keluarga. Beruntung sekali saya bisa ikut acara talkshow bareng Prita Ghozie ini. Sehingga sedikit demi sedikit pencatatan keuangan keluarga saya coba untuk dibenahi.

Mbak Prita Ghozie (doc.pri)

Selama ini setiap uang masuk saya selalu memilah-milahnya ke dalam pos pengeluaran rutin. Masing-masing saya masukkan ke dalam amplop-amplop tersendiri. Sehingga per pos sudah ada anggarannya.

Cuma ada yang saya lewatkan, yakni tentang dana tak terduga dan tabungan jangka panjang yang bisa diwujudkan dalam bentuk investasi. Ini yang ternyata penting sekali.

Selama ini saya hanya menganggarkan dana untuk tabungan saja. Dan itu pun saya tidak memilah untuk tabungan jangka panjang atau jangka pendek. Semua jadi satu. Kalau ada kebutuhan mendesak, atau biaya tidak terduga, ambilnya juga dari tabungan itu.

Para peserta talkshow (doc.pri)

Padahal itu ternyata salah. Menurut Mbak Prita, sebaiknya tabungan dipisahkan juga. Menjadi tabungan jangka panjang, dan tabungan jangka pendek. Untuk tabungan jangka panjang, ini tidak boleh diutak-atik. Sehingga sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan berjangka, asuransi, atau investasi.

Sementara untuk tabungan jangka pendek, ditujukan untuk merealisasikan keinginan jangka pendek kita. Misal untuk membeli sepeda motor. Jadi tabungan berakhir ketika sepeda motor berhasil kita beli, untuk kemudian kita menabung lagi dengan target yang berbeda.

Pemilahan tabungan perlu dilakukan agar kita bisa fokus dan tidak tergoda menggunakan tabungan untuk sesuatu yang tidak perlu. Sedangkan dana darurat untuk berjaga-jaga seandainya ada peristiwa di luar perkiraan kita. Seperti misalnya kita sakit dan terpaksa tidak bisa kerja untuk jangka waktu tertentu, dana darurat kita pergunakan untuk itu.

Bagi yang sudah menikah, besaran dana darurat ini minimal 12x gaji, sedangkan untuk yang masih lajang, dana darurat sebesar minimal 3x gaji. Sedangkan prosentase yang disisihkan untuk menyiapkan dana darurat ini adalah sekitar 10% dari pemasukan yang kita punya. Karena untuk jaga-jaga maka dana darurat ini harus berbentuk kas (mudah dicairkan).

Alokasi ideal penggunaan penghasilan bulanan
(doc.pri)

Untuk tabungan jangka panjang, ini memang disiapkan untuk masa depan. Misal untuk pendidikan anak atau tabungan hari tua. Untuk tabungan pendidikan anak kita bisa memilih asuransi pendidikan. 

Sedang untuk tabungan hari tua, kita bisa mencoba untuk berinvestasi. Besarnya dana yang kita sisihkan untuk asuransi dan investasi ini sekitar 15% dari pemasukan.

Untuk masalah investasi, saya masih awam. Dulu, sewaktu saya belum menikah dan masih bekerja, saya pernah menyertakan modal saya pada seorang kawan untuk usaha, dengan sistem bagi hasil.

Waktu itu seorang kenalan punya usaha dagang. Awal kerja sama semua lancar. Bahkan saya sempat memperpanjang dan menambah nominal dana yang saya ikutkan. Namun selang beberapa bulan kemudian laporan keuangan jarang diberikan, dan akhirnya yang bersangkutan menghilang, dan sampai sekarang tidak berkabar. Saya juga sungkan untuk menagihnya. Akhirnya saya anggap saja uang saya itu hilang.

Berkenalan Dengan Akseleran

Karena punya pengalaman yang kurang mengenakkan inilah saya belum lagi kepikiran untuk berinvestasi. Paling jika uang sudah terkumpul, saya belikan logam mulia untuk simpanan.

Sampai kemudian saya dikenalkan seorang kawan dengan Akseleran. Akseleran didirikan pada tanggal 2 Oktober 2017 dan merupakan perusahaan rintisan (startup) Financial Technology (fintech) Peer to Peer (P2P) Lending yang sudah resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akseleran dapat diakses melalui web www.akseleran.co.id atau melalui Aplikasi Mobile baik dari Google Play Store (Android) maupun dari Apple App Store (iOS). Akseleran merupakan platform marketplace yang berfungsi sebagai tempat pertemuan antara pemilik dana (lender) dan calon peminjam (borrower).

Akseleran (sumber : Akseleran)

Jika biasanya marketplace yang umum seperti Tokopedia dan Bukalapak mempertemukan penjual dan pembeli sehingga transaksi yang terjadi adalah jual beli produk dan jasa, maka Akseleran yang merupakan Platform P2P Lending yang aman dan menguntungkan ini mempertemukan pemilik dana dan calon peminjam (lender) sehingga yang menjadi dasar transaksi adalah "uang" atau "pinjaman".  Jadi di Akseleran ini kita bisa mendaftarkan diri sebagai peminjam (borrower) atau pemberi pinjaman (lender).

Hadirnya Akseleran ini sangat membantu masyarakat awam seperti saya yang ingin berinvestasi  tapi miskin pengalaman dan terbatas modal. Karena di Akseleran, untuk pemilik dana (pendana/lender) dapat mengembangkan dananya mulai dari Rp100.000 dengan imbal hasil yang didapatkan hingga 21% per tahun.

Selain itu, Akseleran  juga sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Akseleran pun sudah tersertifikasi oleh IS027001 full scope dan dalam operasionalnya sangat menitikberatkan terhadap perlindungan kepada konsumen.

Fokus penyaluran pinjaman usaha produktif yang dikembangkan oleh Akseleran berbasiskan agunan Invoice Financing dan Pre-lnvoice Financing.

Akseleran juga memiliki prosedur tersendiri jika peminjam tidak disiplin dalam melakukan pembayaran atau cicilan. Sehingga kita sebagai pemberi pinjaman tidak perlu melakukan penagihan sendiri.

Selain itu, Akseleran juga sangat concern untuk memberikan pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sehingga secara tidak langsung jika kita bergabung di Akseleran sebagai lender, kita turut mendukung kemajuan UKM di tanah air.

Sedangkan dari sisi peminjam atau pelaku usaha (borrower) dengan bergabung di Akseleran, mereka akan berpotensi untuk memperoleh pinjaman usaha mulai dari Rp. 200 juta dan maksimal sebesar Rp. 2 miliar.

Sangat menarik bukan? Saya pun tertarik dan memutuskan untuk melakukan pendaftaran di Akseleran hitung-hitung belajar mengembangkan dana kecil-kecilan. Dan saya sudah mencoba mengembangkan dana yang saya punya.

Cara Mendaftar Sebagai Lender di Akseleran

Tertarik untuk mencoba berinvestasi pendanaan atau mengembangkan dana juga di Akseleran? Yuk, buruan dicoba. Mumpung ada promo free saldo Rp100.000,-  untuk pendanaan. Bingung bagaimana prosedurnya? Berikut  saya berikan panduannya :

Tutorial Registrasi Lender Baru Akseleran

1.Proses awal registrasi

❏ Download Aplikasi Akseleran di Google Play Store (Android) maupun dari Apple App Store (iOS)
❏ Buka Aplikasinya, baca info singkatnya, kemudian KLIK Daftar
❏ Masukkan Email dan Password, kemudian centang persetujuan kebijakan privasi dan selesaikan dua langkah verifikasi
❏ Diminta masukkan kode promo/kode referal. Jangan lupa masukkan AKSLSAPTI328503 (untuk dapat free saldo Rp100 ribu) >>> ada notifikasi singkat “selamat Anda mendapatkan saldo promo…”
❏ Verifikasi Akun Anda : Email dan Nomor Handphone pastikan yang aktif
❏ Masuk ke inbox Email yang terdaftar, lalu klik tautan link yang dikirimkan Akseleran
❏ Untuk verifikasi nomor handphone, jangan lupa nomornya harus aktif dan Akseleran akan mengirimkan OTP ke nomor Anda
❏ Pilih preferensi sebagai Lender
❏ Pilih tipe perorangan

2.Tahap pengisian data diri

❏ Siapkan KTP
❏ Siapkan NPWP
❏ Siapkan Nomor rekening bank pribadi yang valid sesuai buku tabungan (harus atas nama yang bersangkutan)
❏ Proses e-KYC: Tanda tangan perjanjian keanggotaan (PrivyId) >>> Ikuti sesuai yang dimintakan di aplikasi
❏ Terima notifikasi ke inbox email yang dimasukkan
❏ Jika sudah dapat notifikasi 100% maka dinyatakan semua proses registrasi dan pengisian diri BERHASIL

3.Tahap pendanaan atau memberikan pinjaman saldo promo Rp100 ribu

❏ Masuk atau login lagi ke akun Akseleran yang bersangkutan
❏ Pilih pinjaman mana yang mau diberikan pinjaman dengan saldo Rp100 ribu tersebut (yang belum terkumpul 100%)
❏ Klik BERI PINJAMAN
❏ Untuk saldo promo Rp100 ribu dan bunganya baru bisa ditarik (tombol Tarik Dana/Withdrawl) begitu masa tenor pinjaman UKM/Borrower berakhir (akan masuk terlebih dahulu ke akun Akseleran yang bersangkutan)

Nah, cukup sederhana bukan? Oh ya, sebagai pemberi pinjaman, kita juga diberi keleluasaan untuk memilih di mana uang kita akan dikembangkan. 

Ada berbagai pilihan campaign yang diberikan. Kita juga diberi gambaran mengenai besarnya keuntungan, berikut risiko dari investasi pendanaan yang kita lakukan.

Sehingga kita bisa benar-benar mempertimbangkan dengan matang sebelum kita mengambil keputusan. Yuk, buruan dicoba. Mendaftar sebagai lender di Akseleran, jangan lupa masukkan kode referral AKSLSAPTI328503 untuk memperoleh free saldo Rp100 ribu. Semoga tulisan saya ini bermanfaat ya, salam...