Les Privat Sekolah Internasional di Sinotif Indonesia (design by canva) |
Bulan Juli lalu, saya memperoleh undangan untuk menghadiri open house sebuah sekolah internasional yang ada di Jogja. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya datang ke event yang diadakan oleh sekolah tersebut. Kebetulan seorang kawan menjadi staf di sana. Sehingga saya selalu memperoleh update informasi jika sekolah tersebut mengadakan acara yang bisa diikuti masyarakat umum.
Saya banyak mencari tahu tentang sekolah internasional di
Jogja karena titipan saudara. Kebetulan tidak lama lagi saudara saya akan
kembali ke tanah air, setelah menetap 4 tahun lamanya di Belanda. Sehingga dia
butuh informasi sekolah yang ada di Jogja yang cocok untuk anaknya. Dan sekolah
internasional adalah pilihannya. Alasannya supaya anaknya tidak mengalami shock
budaya karena perbedaan bahasa yang digunakan.
Nah biar nanti saat pulang dan menetap di Jogja dia tidak
bingung dan repot mencari-cari lagi, dia
meminta saya untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Agar saya tidak
lupa, beberapa informasi yang saya peroleh saya rangkum di sini. Siapa tahu ada
dari teman-teman pembaca yang membutuhkan juga.
Perbedaan Sekolah Internasional dan Sekolah Nasional
Berdasarkan kurikulum yang digunakan, sekolah dibedakan menjadi dua macam. Yakni
sekolah nasional dan sekolah internasional. Sekolah nasional adalah sekolah
yang menggunakan kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Penyelenggaranya bisa sekolah negeri atau sekolah swasta
yang telah memenuhi persyaratan yang terdapat dalam Standar Pendidikan Nasional
(SNP). Penyampaian materi di sekolah yang menggunakan kurikulum nasional
umumnya menggunakan bahasa Indonesia. Namun ada juga sekolah yang menerapkan
sistem bilingual. Jadi materi yang disampaikan kepada siswanya menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa asing lainnya.
Sedangkan pada sekolah internasional, kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum internasional dan penyelenggaranya biasanya adalah
yayasan/swasta. Kurikulum internasional yang digunakan ada bermacam-macam.
Ada yang menggunakan kurikulum Cambridge International Examination (CIE) ada
juga yang menggunakan International Baccalaureate (IB).
siswa di sekolah internasional multi etnis (sumber : pixabay) |
Pengajar di sekolah internasional berasal dari pengajar lokal dan juga pengajar asing, dengan kriteria sesuai dengan standar yang ditentukan oleh lembaga pemberi lisensi. Di sekolah internasional, penyampaian materi menggunakan bahasa Inggris.
Sekolah ini cocok untuk anak-anak yang mempunyai keinginan
melanjutkan kuliah ke luar negeri. Karena ijazah yang dikeluarkan oleh sekolah
internasional diakui oleh universitas-universitas terkemuka yang ada di luar
negeri. Kebetulan sekolah internasional di Jogja yang open house-nya saya
datangi ini menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB). Dan merupakan
satu-satunya sekolah internasional di Jogja yang menggunakan kurikulum IB.
Tentang kurikulum IB
IB atau International Baccalaureate adalah yayasan
pendidikan internasional yang berpusat di Jenewa Swiss yang berdiri di tahun
1960-an. Kurikulum yang digunakan oleh yayasan ini bertujuan untuk mendorong peserta didik lebih
kreatif, mengembangkan kemampuan emosi, intelektual dan juga sosialnya.
Dalam kurikulum IB ada 4 program pendidikan yang
dibuka, yakni :
- Primary Years Programme (PYP), merupakan jenjang setingkat PAUD sampai SD, yang diperuntukkan untuk anak usia 3-12 tahun.
- Middle Years Programme (MYP), Program ini setara dengan jenjang SMP untuk anak usia 11-14 tahun.
- Diploma Programme (DP), yakni program setingkat SMA untuk usia 15-18 tahun.
Plus Minus Sekolah Internasional
Memilih sekolah baik itu sekolah nasional maupun
internasional adalah hak masing-masing orang tua yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan anak-anaknya. Mau bersekolah di sekolah internasional
atau nasional sama baiknya. Yang penting
kemampuan dan potensi anak bisa optimal dikembangkan. Dan berikut plus minus bersekolah di sekolah
internasional yang perlu diketahui :
1. Membuat pola pikir anak lebih terbuka
Belajar di sekolah internasional membuat anak menjadi luas
pergaulannya. Karena biasa bertemu dengan berbagai teman dari berbagai negara.
Sehingga hal tersebut menjadikan anak memiliki pola pikir yang lebih terbuka.
2. Mengasah kemampuan bahasa Inggris
Karena bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa utama
dalam komunikasi sehari-hari maupun penyampaian materi, maka kemampuan bahasa
Inggris anak menjadi sangat mumpuni.
3. Mudah melanjutkan kuliah ke luar negeri
Bagi anak lulusan dari sekolah internasional akan lebih
mudah masuk ke perguruan tinggi di luar negeri. Karena ijazah yang dikeluarkan
sekolah internasional diakui oleh universitas-universitas terkemuka di luar
negeri. Di beberapa universitas, bahkan
mereka tidak perlu mengikuti ujian masuk lagi.
4. Biaya mahal
Meskipun mahal dan murah itu relatif, tetapi bisa dikatakan
biaya sekolah di sekolah internasional itu mahal. Ini dapat dimaklumi karena
memang untuk bisa menggunakan kurikulum internasional, biayanya juga tidak
murah. Termasuk biaya untuk pengadaan sarana dan prasarana agar sesuai dengan
standar yang diberikan oleh lembaga pemberi lisensi
5. Pelajarannya sulit
Kurikulum internasional yang diterapkan, memiliki standar ujian dan kelulusan yang
berbeda. Karena ujian untuk setiap mata pelajaran ada dua. Pertama berupa teori
dan satunya lagi berupa studi kasus. Ditambah lagi meskipun menggunakan
kurikulum internasional, namun siswa
sekolah internasional juga harus mengikuti Ujian Nasional.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 31/2014, di mana bagi siswa sekolah internasional yang
berkewarganegaraan Indonesia wajib mengikuti UN. Karena beban bagi siswa
internasional juga berat, maka tidak heran jika siswa sekolah internasional
perlu mengikuti Les International School.
Informasi ini juga yang kemarin saya carikan untuk saudara
saya. Mencari informasi tempat Les privat sekolah Internasional untuk anaknya.
Kebayang kan sulitnya pelajaran anak setingkat SMA, dengan kurikulum
internasional pula. Untungnya sekarang ada Sinotif Indonesia, yang memberikan
layanan les pelajaran IB. Apa itu
Sinotif Indonesia? Yuk dilanjut
bacanya..
Sinotif Indonesia Penyedia Layanan Les Privat Sekolah Internasional
Semakin tinggi jenjang pendidikan anak, semakin sulit orang
tua memberikan pendampingan materi. Sehingga mereka butuh bantuan pihak lain
yang terpercaya untuk mendampingi anak-anak dalam belajar. Saat ini sudah hadir
Sinotif Indonesia yang memberikan layanan belajar bagi siswa sesuai kebutuhan.
Kantor Sinotif Indonesia (sumber : Sinotif Indonesia) |
Sinotif Indonesia adalah bimbingan belajar khusus eksakta, yang memberi tambahan materi matematika, fisika dan juga kimia untuk anak sekolah mulai dari SD hingga SMA. Bahkan untuk mahasiswa baru yang sedang persiapan di awal kuliahnya pun sering mengambil les di Sinotif Indonesia juga. Sinotif Indonesia resmi didirikan pada tahun 2000 oleh Bapak Hindra Gunawan (Founder) dan Anthonyus Kuswanto (Co-Founder).
Kurikulum yang digunakan di Sinotif Indonesia menyesuaikan
dengan kurikulum yang digunakan siswa di sekolah. Sehingga semua siswa termasuk yang bersekolah
di sekolah internasional dapat mengambil les pelajaran di bimbingan belajar
ini.
Les privat sekolah Internasional yang bisa diambil di
Sinotif Indonesia bisa les Cambridge atau les pelajaran IB. Bagi siswa yang
menggunakan kurikulum Cambridge dapat mengambil les A level juga.
Adapun secara umum materi yang diajarkan untuk setiap
jenjang untuk siswa sekolah internasional yang mengambil les di Sinotif
Indonesia adalah sebagai berikut :
- Primary (level 4, 5, 6 ) : Math
- Secondary (level 7, 8, 9) : Math and Physics (Science)
- High School (level 10, 11, 12) : Math, Physics and Chemistry
Sistem Bimbingan Les International School di Sinotif Indonesia
Sistem pengajaran yang digunakan di Sinotif Indonesia adalah
pengajar akan mengajarkan materi belajar sesuai dengan kebutuhan siswa saat
itu. Misalnya dengan mengulang materi sekolah yang belum dimengerti, menuntun
pengerjaan PR yang dirasakan sulit, Monthly test preparation, Mid semestral
test preparation, Semestral test and final, dan examination preparation.
Jumlah pertemuan untuk les adalah seminggu 2X atau lebih, tanpa biaya tambahan, dengan bahasa pengantar bilingual.
Paket Belajar Les Privat Sekolah Internasional
Paket Belajar les international school di Sinotif Indonesia
ada dua, yakni Diamond dan Platinum.
Diamond adalah paket untuk privat sedangkan Platinum untuk semi privat.
Adapun fasilitas yang diterima dari paket yang ditawarkan adalah sebagai
berikut :
Diamond
- Live Interaktif
- Privat (1 siswa)
- 90 menit per sesi
- Materi mengikuti kebutuhan siswa
- Tes penguasaan setiap bab
- Siswa bisa memilih jadwal
Platinum
- Live Interaktif
- Semi Privat (maks. 5 siswa)
- 90 menit per sesi
- Materi mengikuti kebutuhan siswa
- Tes penguasaan setiap bab
- Siswa bisa memilih jadwal
Dengan adanya layanan Les privat sekolah Internasional ini,
para orang tua tidak bingung lagi bagaimana memberikan pendampingan untuk
anak-anaknya nanti. Terlebih saat ini
Sinotif Indonesia sudah go online dan go digital. Sehingga semakin banyak siswa-siswi
yang terlayani tanpa batasan jarak dan wilayah lagi.
Apalagi kualitas tenaga pengajar di Sinotif Indonesia sangat
diperhatikan. Semua merupakan sarjana lulusan perguruan tinggi ternama dengan
IPK minimal 3.00. Sesuai apa yang menjadi misinya, Sinotif Indonesia siap
membantu para siswa berkompetisi mengejar cita-cita.
Para pengajar di Sinotif Indonesia (sumber : Sinotif Indonesia) |
Nah, itulah sedikit informasi mengenai sekolah internasional di Jogja dan tempat les yang menyediakan layanan privat bagi siswa sekolah internasional. Semoga artikel ini bermanfaat ya, salam..
Posting Komentar
Posting Komentar