Kampanye "Bersama Sahabat-UMi Bangkit" dari PIP |
Di masa pandemi, para pelaku usaha ekonomi mikro maupun ultra mikro jelas terdampak sekali. Di mana hampir 50% pelaku usaha UMKM termasuk ultra mikro terpaksa menutup usaha karena kehabisan modal yang disebabkan oleh minimnya permintaan.
Padahal sebelum pandemi peran
UMKM termasuk ultra mikro terhadap perekonomian Indonesia sangatlah besar. Bisa
dikatakan UMKM dan ultra mikro adalah sendi utama perekonomian Indonesia.
Dengan jumlah pelaku UMKM dan
ultra mikro yang mencapai 64,2 juta, telah memberi kontribusi sebesar 61,07%
terhadap PDB Indonesia. Belum lagi penyerapan terhadap tenaga kerja dan total
investasi yang cukup tinggi. Yakni mencapai hingga 97% untuk total tenaga
kerja, dan 60 persen dari total investasi di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Lembaga Pusat investasi Pemerintah (PIP)
terus mendorong peningkatan usaha mikro dan ultra mikro, melalui berbagai
program. Program ini dimaksudkan untuk menguatkan, agar usaha ultra mikro dapat
bertahan dan berkembang di tengah pandemi.
Program-program yang dilaksanakan
oleh PIP ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN),
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020.
Tentang Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
merupakan satuan kerja pada Kementerian Keuangan yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU). PIP bertugas untuk mendukung
perkembangan UMKM dan ultra mikro (UMi) di Indonesia melalui pembiayaan dengan pagu
pinjaman maksimum Rp 20 juta kepada debitur yang selama ini tidak dapat
mengakses pembiayaan perbankan dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Untuk mempermudah dan mempercepat penyaluran, pembiayaan untuk UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Dengan menggunakan pola langsung (one step) atau two step melalui linkage koperasi/lembaga keuangan mikro.
Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi diantaranya adalah: PT
Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional
Madani (Persero). Sumber pendanaannya berasal dari APBN, hibah, serta kerjasama
pendanaan dan investasi.
Direktur Pusat Investasi
Pemerintah Ririn Kadariyah dalam sebuah wawancara menegaskan, “PIP akan terus menyediakan layanan pinjaman
yang mudah dan cepat bagi pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia.
Termasuk juga mengadakan berbagai pendampingan dan pelatihan yang diperlukan oleh para pelaku usaha.”
Di mana hal ini sejalan dengan
misi Pusat Investasi Pemerintah untuk menjadi koordinator pendanaan pembiayaan
ultra mikro yang profesional dan kredibel. Menurut penjelasan Muhammad Yusuf, Direktur Kerjasama Pembiayaan dan
Pendanaan, Pusat Investasi Pemerintah, hingga akhir November 2021, Pusat
Investasi Pemerintah telah menyalurkan Rp17,89 triliun pinjaman ultra mikro
(UMi) kepada lebih dari 5,3 juta orang debitur.
Dengan sebaran pinjaman terbanyak ada di pulau jawa dengan jumlah Rp 12,57 triliun, diikuti Sumatera, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi masing-masing dengan jumlah pinjaman sebesar Rp 3,15 Triliun, Rp 764 miliar dan Rp 760 miliar, dengan total debitur mencapai 3,7 juta.
Sedangkan untuk tahun depan, Pusat Investasi Pemerintah menargetkan dapat
menyalurkan pinjaman sebesar Rp 7,2 Triliun dengan target debitur sebanyak 2
juta orang.
Program kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”
Sebagai bentuk dukungan terhadap
usaha ultra mikro (UMi) pada akhir bulan Agustus lalu, PIP meluncurkan kampanye
“Bersama Sahabat – UMi Bangkit”. Melalui
kampanye ini dibentuk ekosistem UMi yang bertujuan untuk mendorong peningkatan
dan pendampingan usaha khususnya di segmen usaha mikro dan Ultra Mikro (UMi).
Ekosistem UMi ini terdiri dari : Wadah Usaha UMi, Inkubasi UMi, serta rencana ekosistem Kampung UMi yang akan direalisasikan tahun depan. Pembentukan
ekosistem UMi ini dilakukan di beberapa wilayah dari 3 propinsi, yakni Ternate (Maluku Utara), Majalengka dan Bandung Barat (Jawa Barat)
serta di Malang (Jawa Timur).
Dampak Positif Program “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”
Program "Bersama “Bersama
Sahabat – UMi Bangkit” ini terbukti
memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha ultra mikro di lokasi
masing-masing. Misalnya saja untuk program Wadah
Usaha UMi berupa pemberian lapak usaha dengan biaya sewa yang lebih murah
kepada para pelaku usaha ultra mikro yang dilaksanakan di wilayah Ternate,
Maluku Utara.
Manfaat program ini sangat
dirasakan oleh Rahma Kharie. Dia mengatakan usaha Tahu Tunanya dapat terus
bertahan hingga sekarang berkat bantuan PIP melalui Wadah Usaha UMi. Selain
itu, dia juga memperoleh masukan positif yang berguna untuk mengembangkan usaha
Tahu Tuna.
Sementara untuk Program Inkubasi UMi yang dilaksanakan di Jawa
Barat dan Jawa Timur juga dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha UMi di sana. Melalui program ini, para debitur diberikan
pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan usaha, perbaikan
kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital dan
manajemen keuangan selama 3-4 bulan.
Hasilnya, para debitur bisa meningkatkan usaha mereka. Seperti yang disampaikan oleh Ai Khodijah, pelaku usaha warung Seblak Mak Ai di Majalengka, Jawa Barat. Dia mengatakan program Inkubasi UMi sangat membantu untuk mengembangkan usaha.
Ai Khodijah pelaku usaha warung Seblak Mak Ai di Majalengka |
Saat ini selain menjual Seblak secara offline, dirinya juga sudah mulai mempromosikan jualannya secara online. Selain itu, Ai juga telah menambah varian produk yang dijualnya. Tidak hanya seblak, namun juga jajanan lain seperti basreng, kacang dan cemilan lainnya. Di sampaing itu, dia juga telah melakukan perbaikan sanitasi warungnya. Dan saat ini omset yang didapatnya meningkat hingga 2 kali lipat.
Debitur UMi lainnya dari Majalengka yang juga mendapatkan program Inkubasi adalah Nia Anriani. Bersama suaminya, Nia Anriani berjualan Siomay Sinar Rejeki. Jika awalnya mereka hanya berjualan berkeliling menggunakan gerobak motor, maka setelah mengikuti pendampingan Nia dan suami dapat membuat satu gerobak permanen dan menambah varian produk yang dijual yaitu batagor.
Menurut Nia adanya pendampingan ini membantu dirinya dan
suami meningkatkan omset usahanya yang semula Rp 7.700.000 per bulan, menjadi
Rp 9.900.000 per bulan.
Nia Anriani, pemilik usaha siomay Sinar Rejeki |
Sinergi Antar Lembaga
Sinergi antar lembaga diperlukan
untuk semakin memperluas penyaluran pinjaman UMi. Oleh karena itu Pusat Investasi
Pemerintah juga melakukan kerja sama dengan beberapa Kementerian dan Lembaga,
diantaranya :
1. Melaksanakan program lelang
produk UMi berkolaborasi dengan Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan
(Koppbn) – Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) – Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN).
2. Bekerjasama dengan Ditjen
Pajak dan Kementerian Pertanian dalam kegiatan sosialisasi pinjaman ultra mikro
(UMi) dan kredit usaha rakyat (KUR), serta edukasi perpajakan bagi Gabungan
Petani Organik Sekarlangit, Grabag, Magelang.
3. Melakukan penandatanganan nota
kesepahaman (MoU) dengan BadanPelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Penandatanganan
MoU ini untuk mendukung pengembangan UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif, khususnya pelaku industri kreatif Desa Penyangga Borobudur Highland
melalui sosialisasi pinjaman ultra mikro (UMi) dan pelatihan usaha yang
diharapkan mampu mendorong kemajuan usaha di era digitalisasi.
Seluruh kegiatan yang dilakukan PIP, baik melalui program kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” atau program lain merupakan wujud dari komitmen dari PIP untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dan nilai usaha para pelaku usaha ultra mikro, dalam upaya untuk menggerakkan dan memulihkan ekonomi bangsa. Ayo dukung UMi bangkit….!!!
Pendampingan umkm membuat semakin lancar usahanya ya. Untuk dapat pendampingan, apa ada kriteria tertentu?
BalasHapusTurut senang karena semakin banyak pelaku usaha ultra mikro yang merasakan program investasi dari pemerintah. Semoga jangkauannya makin luas sehingga pelaku Usaha Ultra Mikro semakin banyak.
BalasHapusBaca cerita UMKM yang benar-benar menggunakan dana bantuan usaha bikin terharu. Dulu pernah punya UMKM toko buku tak tahan lama karena modal juga terhambat. Semoga makin banyak UMKM bisa terbantu dengan UMi
BalasHapusJadi program UMi ini aman ya Mb? Karena aku lihat udah ada MOu dan kerja sama dengan pihak2 tertentu yang terpercaya
BalasHapusSemoga sukses kampanyenya ya dan bermanfaat memajukan UMKM
BalasHapusalhamdulillah ya, memang umkm kita ini butuh bantuan supaya bisnisnya bisa bertumbuh dan berkembang, apalagi skrg sudah eranya digital
BalasHapusUsaha mikro memang pembangkit perekonomian bangsa terbesar. Karena itu pemerintah perlu memperhatikan mereka agar ekonomi negara makin maju.
BalasHapusAlhamdulillah seneng dong ini pasti yang dapat incubator dari UMi mudah2an tahun depan bisa lebih merata yahh
BalasHapusBagus bgt ya program PIP ini. Banyak masyarakat yg dibantu sehingga usaha mereka bisa lebih maju.
BalasHapusWow kalau dengan adanya program UMi bangkit para pelaku usaha bisa menaikkan omset usahanya maka ini keren sih. Apalagi trargetnya juga salah satunya di malang hhihihi. Mantul
BalasHapusInsyaAllah UMKM bisa kembali bangkit, ya. Selalu berusaha optimis dan ikhtiar. Semoga aja semua bantuan untuk UMKM bisa bermanfaat
BalasHapusWah semakin banyak ya dukungan untuk UMKM. Semoga makin banyak UMKM yg berdaya dengan adanya dukungan dari pemerintah juga
BalasHapusUhhuy banyak ya anggaran tahun depan, semoga desaku dapat bantuan program PIP ini. Sehingga UMKM di sini bisa naik kelas
BalasHapuswuah tidak menyangka mba kalau jumlah umkm di Indonesia sebanyak itu, semoga dengan program dari PIP dapat membangkitkan kembali umkm yang terpaksa tutup akibat pandemi dan juga mampu membantu untuk terus bertahan bagi umkm lainnya
BalasHapusProgram.yang diluncurkan PIP bagus banget ya sangat membantu pelaku usaha UMKM yang sedang berusaha untuk pulih dan bangkit di masa pandemi ini
BalasHapusUntuk mulai UMKM gak asal jualan gitu aja ya. Tentunya harus ada skill juga biar lebih spesifik UMKMnya di bidang apa. Syukur ada PIP, yang tidak sekedar mendampingi tapi juga bisa memberikan pinjaman modal yang sangat berguna terutama di masa pandemi gini
BalasHapusPemberian bantuan misalnya biaya sewa lapak yang murah ini penting banget buar ngebantu para pelaku UMKM ya mba. Makasih informasinya mba
BalasHapusUMi Bangkit ini membuat semangat para pelaku usaha untuk bangkit dan melanjutkan usahanya.
BalasHapusYups itu harus banget, untuk menggerakkan lagi perekonomian demi masa depan
program UMI udah sampe ke Majalengka ya mba senangnya bisa bantu usaha kecil dan terus support yah biar makin sukses
BalasHapusSalut banget dengan program kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit ini.
BalasHapusMembantu umkm bisa terus berkembang ya mbak
wah kira-kira program UMI ini bakalan ada di seluruh kota nggak ya? bagus banget programnya bisa membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya
BalasHapusdengan adanya program-program dari PIP ini membantu banyak usaha ultra mikro untuk bisa maju juga ya, apalagi sekarang mereka juga bisa naik kelas dalam hal memasarkan produk mereka yaitu dengan cara menjual secara online.
BalasHapusdukungan dari semua tentu sangat diperlukan ini, semoga di daerah lain juga bisa merasakan program PIP seperti ini ya.
Keren deh programnya. Selama ini kebanyakan yang dimajukan itu pelaku usaha UMKM. Belum tersentuh UMi. Tapi PIP ini peduli dengan itu. Semoga UMi ini bisa semakin maju, dan akhirnya naik tingkat ke golongan UMKM.
BalasHapus